Sabtu, 30 November 2013

Justin Bieber Modali Pembuatan Sebuah Aplikasi

SAN FRANSISCO- Di balik kehebohan yang sering dilakukannya belakangan ini, ternyata Justin Bieber diam-diam tengah menanamkan modalnya dalam membuat sebuah aplikasi jejaring sosial bernama 'Shots of Me'yang rumornya akan diluncurkan pada minggu ini.
Kabarnya, aplikasi ini menargetkan pengguna utamanya berasal dari basis penggemarnya di seluruh dunia. Shots of Me, yang dikembangkan oleh perusahaan bernama RockLive ini telah mendapat jaminan pendanaan sebesar 1,1 juta dollar AS atau sekitar Rp12,6 milyar, di mana dana terbesarnya berasal dari kantong Justin Bieber.
John dan Sam Shahidi, duo pendiri Shots of Me, mengatakan bahwa aplikasi yang mereka buat merupakan media jejaring sosial untuk remaja yang berisikan berbagai fitur menarik dan unik, serta diklaim akan membuat para penggunanya sulit berpaling darinya.
"Ketika kami menjelaskan pada Bieber bahwa aplikasi jejaring sosial yang kami buat akan membuat penggunanya sulit berpaling ke media lain, serta menghindari kemungkinan tindakan cyber-bullying, dia pun langsung membelalakkan matanya tanda setuju," ujar CEO RockLive, John Shahidi kepada majalah Fortune.
Dengan jumlah followers Twitter di seluruh dunia mencapai lebih dari 46,5 juta orang, Bieber adalah sosok dengan nilai komersial yang kuat. Para penggemarnya yang dijuluki dengan sebutan Beliebers ini terkenal sangat obsesif terhadap penyanyi pria berusia 19 tahun tersebut.
Walaupun keunggulan yang dijanjikan Shots of Me masih belum dapat dibuktikan, setidaknya hal tersebut masih memiliki harapan cerah mengingat sudah cukup banyak nama-nama baru di berbagai bidang yang berhasil diorbitkan oleh Bieber. Salah satu contohnya adalah kejadian di tahun 2010 lalu, ketika Bieber mempromosikan secara pribadi aplikasi berbagi video Viddy melalui akun twitternya, dan seketika langsung membuat nama baru tersebut terkenal, dan berganti nama menjadi Supernova.
Namun, hal tersebut tidak serta merta membuat Bieber tampak seperti 'malaikat' dalam berinvestasi di industri start-up. Penyanyi asal Kanada ini sempat merugi ketika berinvestasi pada Stamped, sebuah aplikasi panduan mobile yang pada akhirnya dijual ke Yahoo seharga 6 juta dollar AS atau sekitar Rp68,3 miliar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar